inisial ER

Cukup tau ku dirimu,, cukup sakit kurasakan kini..

Bukan tempatq disisimu..
kau tak layak untukq..

Surat untuk Nya

Wahai Engkau Yang Maha Indah,, Maha Besar, Maha Kuasa atas segala sesuatu..
Pada_Mu aq bersimpuh,, pada_Mu aq gantungkan harapan.. dan pada_Mu aq mengeluh..

Mungkin tidak seharusnya aq menuliskan surat ini untuk_Mu.. Karna minimal 5 kali sehari aq menyembah_Mu,, semua bisa kusampaikan disaat2 itu.. Seharusnya...
Namun...
Seringkali dalam sujudq,, fikirq melayang pada makhluk_Mu,, pada dunia ciptaan_Mu.. Tak tentu arah..

Lewat surat ini aq berharap dapat lebih dekat pada_Mu,, hanya aq dan Kamu.. *semoga..

Aq lelah,, lemah,, mereka semua seakan memberatkanq..
aq ingin bebas melangkah,, sesuai itenary yg sudah aq susun,,
tp seringkali mereka muncul,, mengacaukan semuanya..membuyarkan konsentrasiq..memberatkan carierq..

Apakah langkahq terlalu lambat,, sehingga mereka bisa dengan mudah mengejar dan mengacaukan itenaryq Tuhan...

Aq tidak mau dikacaukan,, aq mau berjalan ringan mewujudkan itenaryq..
Apakah berarti aq harus melakukan percepatan langkah??

Ataukah mereka yg q minta pengertianynya bahwa aq punya itanary yg ingin aq jalankan,, so.. don't distrub me..

Tolong beri aq kekuatan Wahai Engkau Yang Maha Kuat,, agarq bisa melakukan percepatan semaksimal mungkin ya Tuhanq..

Dan sebagai catatan untuk diriku bahwa mereka ternyata "begitu"..
Sehingga mustinya aq harus bisa begini...

Lemah tapi jangan lengah

Lelah.. lemah.. ingin sejenak bersandar...

Tapi..

Inilah hidup,, penuh perjuangan, penuh pilihan..

Ini jalanq, pilihanq, akan kutelusuri hingga ujung..
Tikungan didepan memang tak terlihat..
Maka aq akan bersiap, dengan segala kemungkinannya..

Trimakasih Tuhanq,, setidaknya aq masih bisa bernafas..
Masih ada kesempatan untuk berbenah, mencoba memperbaiki kesalahan..

Kubus

dilihat dari depan kotak..
dilihat dari samping kanan kotak..
dilihat dari samping kiri kotak..
dilihat dari atas kotak..
dilihat dari bawah kotak...

hanya saat dilihat dari garis diagonal kubus saja tidak kotak..

andai semua bisa kayak kubus..
hanya ada kotak dan tidak kotak..

hanya ada hitam dan putih..
tidak ada abu-abu..

Sudut dua sisi

Tersudut,,

Haruskan melanjutkan tradisi..
Tradisi yg menyayat hati..
Merendahkan nilai diri dihadapan_Nya..
Meniadakan nurani..

Terpojok..
Hanya ada dua sisi...
Nurani dan api...

Api yg menurut sebagian mereka adalah solusi..
Namun sejatinya membakar diri,, menghanguskan nurani...

Nurani..
Menebarkan aroma surgawi,, hanya bagiq.. Bukan mereka..
Mereka yang menganggap itu hanya mempersulit diri...

Engkau yang Maha Kuasa diatas segalanya..
Tunjukkan jalanq..
Kuatkan hati..
Memegang erat nurani..

Nurani yang seringkali tercemar ambisi,, dendam kusumat yang seolah mendapat wasiat..
Menuntuk pembenaran, pembuktian, pembalasan..
Atas segala lara dan kecewa..

Ego,, amarah..

Luruskan niatq,, kuatkan langkahq Tuhan..
Amieen..

Pamit

Ada tapi tiada...
Bersemayam namun menghilang...

Datang tanpa permisi,,
pamit tanpa kata...

Sesuka hati,, seenak sendiri..
Tak perduli telah memberi arti tapi pergi meinggalkan mimpi..
Yach,, mimpi.. Hanya sebatas mimpi..
Mimpi yang tidak akan bisa nyata..
Karna kau hanya si tong kosong yg nyaring.. #ups

Baiklah...
Cukup...
Letihq..sakitq.. cukup sampai saat ini...