Apa apanya

Sabtu, 10 Desember 2011

Konfigurasi A

A yang pertama minggu besok melaksanakan akad sama mbak kosq y notabennya dulu jdi "wasit" saat kerikil2 tajam mewarnai hari2 kami..

A yang kedua tunangan sma teman sekolahq..

A yang ketiga inrelationship with orang yg duduk disampingq saat postes kkn..

A yang lain "complicated" with my best friend...
:DDDDD

Back song:

waktu berlalu,, aku masih tetap begini,, jalani hari2q disini,, coba relakan dirimu bersama dia,, dan hati kecilq berkata...
Tapi q tak bisa...
#gecko
Wkwkwkwkw....


Segala tentang konfigurasi A yg mengelilingi...
Akankan berlanjut?! Siapa yang tahu, kita liad saja nanti #3h2d1c

Rabu, 07 Desember 2011

Rutinitas Akhir Taun

Hwa........ Desember tlah tiba... Akan jdi kelabu atau ceriakah...

Ternyata sampai sejauh ini,, jdi desember kelabu.
Kerjaan menumpuk dikejar2 detline. Laporan Evaluasi Kebijakan Kecamatan, Laporan Hasil Renja, Laporan PSIPD Semester II udah berjajar rapi di meja untuk segera d candak n d clearkan. Semangad!!!!

Laporan yg lain juga udah masuk waiting list. Semangad!!!!!!!


Ngeluh bukan solusi, aksi nyata yang dinanti... S E M A N G A T

BISMILLAH... BISA!!!!!!

Jumat, 11 November 2011

poem of bengek

Dia hanya ingin menari...
Terbang, bebas, lepas..
Diiringi hujan..
Bersama sang "A W A N"
Sejenak menyapa pelangi...
Pelangi kembar..

Kamis, 27 Oktober 2011

Bicara baik Atau D I A M

Tidak semua orang kebal dengan kata-kata ceplas ceplos, cenderung kasar dan tidak jelas apa maksudnya. Beruntung jika disekelilingmu tidak ada orang yang 'sensitif'. Berhati-hatilah..

Tidak sedikit orang yang 'hancur' karena keteledorannya menjaga lisan. Jangan memikirkan apa yang telah kau ucapkan tapi ucapkanlah apa yang telah kau pikirkan, pastikan lawan bicaramu tidak akan salah persepsi atau bahkan tersinggung dengan ucapanmu.

Rosululloh sebagai teladan kita pernah berpesan yang intinya bicaralah yang baik atau diam. Sebuah pesan yang sangad terang bukan??!! So,, don't forget y..*teruntuk terutama untuk penulis,, yupz,, saiya sendiri*

Rabu, 12 Oktober 2011

13 Nasehat Kehidupan.

13 Nasehat Kehidupan...
1. Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
2. Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.
3. Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah. 
4. Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kata dengan perbuatannya. 
5. Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan. 
6. Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri. 
7. Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus. 
8. Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya. 
9. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita. 
10. Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun. 
11. Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.
12. Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri. 
13. Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya. 


Diambil dari 13 Nasehat Kehidupan ,, terimakasieh banyak buwad my sista Puri Khatulistiwa Sari yg telah memberikan link ini pada saya. Sungguh inspiratif. Untuk saya saat ini,, poin ke 11 adalah nasehat yg paling mengena,, secara saya anak kemaren sore yg sedang belajar untuk mengabdi*red_buroh*.. :D 

Dan terakhir,, semoga tulisan ini tidak hanya memberi inspirasi pada saiya,, tapi juga kalian. Trimakasieh..

Jumat, 12 Agustus 2011

T vs D

Ada yang beda hari ini,, saya berangkat kepagian.. Ahihi... Mimpi g ya...

Hemm,, ternyata menyenangkan ya berangkat gak telat. Ngelakuin aktifitas apapun jadi ringan, menyenangkan, g gradag grudug. Hehee... Maklumlah,, mungkin karna dari jaman sekolah, kuliah smpe kerja,, saya tergolong anak telaTan bukan telaDan.

TelaTan udah jadi sarapanq sehari2. Banyak cerita konyol akibat kebiasaan burukq ini.

Waktu SMP saking mepetnya waktu berangkat kesekolah, ngebut di jalanan tidak bisa d hindarkan. Alhasil, tak terhitung berapa kali saya terpaksa nyium aspal di pertigaan, kena makian banyak orang, rok sobek sana sini. Meski memelukan, kerinduan akan masa2 itu seringkali datang *curcol*. Masa2 indah d sekolah..

Tak berhenti sampai d jaman sekolah, jaman kuliah pun, kebiasaan buruk telaTan masie berlanjut. Lari2an dari depan parkiran ke lantai tiga lab kampus hampir tiap hari. Itung2 olah raga kali y. :p *sebuah pembelaan diri*

Klo yang namanya udah kebiasaan emang susah buwad d ilangin. Lusus kuliah kemudian kerja, tapi masie saja jadi anak telaTan. *gedeg pindo*. Masie inget jaman awal2 d kantorq ini, *ngakak dulu*, dengan PD'nya sering banget saya telat dan tanpa merasa bersalah cuek bebek asal aja masuk k barisan apel walopun itu lg do'a *parah*.

Hemm, 3 bulan berlalu, sedikit mikir, klo telat gitu mod bwad ngapa2in kok jelek y.. Kerja jd g semangad.

Dan ahirnya,, HARI INI SAYA TIDAK TELAT. *baru gitu aja udah bangga* Untuk ukuran saya yg dari dulu udah telaTan, 3 hari berturut2 g telat adalah rekor hebat. Semoga,, hari2 berikutnya terus berlanjut. Amien..

Manusia d beri akal buwad berpikir, d beri kekuatan bwad berusaha, d beri kesempatan untuk memperbaiki diri.

Trimakasih Tuhanq,, masih Engkau beri kesempatan hamba untuk berbenah, berusaha menjadi insanMu yang lebih baik lagi. Puji syukurq hanya pada_Mu. Semoga senantiasa hamba tergolong hamba_Mu yang slalu berupaya menggapai ridho_Mu. Amien.

NB: untuk penulis,, semangadnya d jaga y,, jgn sampe pasang surut kaya ombak d laut.

Rabu, 27 Juli 2011

Tanya apa...

Apa Yang Paling Dekat Dengan Kita?

Suatu hari,
Imam Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya.

Ia bertanya :
Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?
Mereka menjawab:
Orang tua, guru, kawan, dan sahabat.
Ia menjawab:
Benar, tapi yang paling dekat dengan kita adalah mati. Sebab setiap yang bernyawa pasti akan mati.

Lalu ia meneruskan:
Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?
Mereka menjawab:
"Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang.”
Ia menjawab:
Benar, tapi yang paling jauh adalah masa lalu. Dengan cara apapun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu, kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama.

Kembali Imam Ghazali bertanya:
Apa yang paling besar di dunia ini?
Mereka menjawab:
Gunung, bumi dan matahari.
Ia menjawab:
Semua benar, tapi yang paling besar adalah nafsu. Kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Selanjutnya:
Apa yang paling berat di dunia ini?
Ada yang menjawab:
Besi dan gajah.

Ia menjawab:
Semua jawaban benar, tapi yang paling berat adalah ****ang amanah.
Pertanyaan kelima:
Apa yang paling ringan di dunia ini?
Ada yang menjawab:
kapas, angin, debu dan daun-daunan.
Ia menjawab:
Semua benar, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat. Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat.

Dan terakhir:
Apakah yang paling tajam di dunia ini?
Mereka menjawab serentak:
Pedang.
Ia menjawab:
Benar, tapi yang paling tajam adalah lidah manusia. Karena lidah, manusia selalu bisa menyakiti hati dan melukai perasaan saudara sendiri.

sumber: http://melihat-lebih-dekat.blogspot.com/search/label/Renungan

Jumat, 22 Juli 2011

Sebuah Renungan

Sangad ingin menapakkan kaki kembali ke ungaran, menghirup segarnya udara prumasan, menikmati dinginnya udara puncak. Bernyanyi riang sepanjang perjalanan bersama kawand-kawand. Hemmmm....

Dilain sisi,, kewajiban pekerjaan dan mereka. Mereka yang tak pernah minta banyak,, hanya sedikit waktu di antara banyak waktu yang kau miliki.

Egoq menginginkan untuk menuju puncak, tapi sisi lain hatiq melarang. Ohh,, sit... Andai bisa membelah seperti amoeba, bisa berada di 2 tempat dalam waktu yang sama.

Hemm,, kata seseorang,, seorang pendaki sejatinya sedang blajar untuk menklukkan puncak ego. Dan saya belum bisa menjadi seorang pendaki sejati, karna belum bisa menaklukkan egoq.

Entah...

Selasa, 19 Juli 2011

...My First...

G sengaja buka2 album lawas. Hehehe,, dan saya nemu foto pendakian pertamaq d ungaran with my big family KSR unit Undip. Heeem,, rasanya kuangend pake buanged.. Meski sadar benar bahwasanya tidaklah mungkin mengulang kembali masa-masa yang telah lalu, tapi tak bisa q pungkiri ingin sekali rasanya kembali k masa2 itu.

Semoga akan ada kesempatan untuk bisa berkumpul bersama kalian lagi,, membuat kenangan2 lagi, kenangan yang membuat kita tersenyum saat mengenangnya... Amiiiiiiin..

Bisa d bilang,, aq jatuh cinta pada pandangan pertama pada gunung. Pertama kalinya naek langsung ingin lagi, lagi dan lagi. Mungkin benar kata sebut sebut saja mas Udin, naek gunung itu bikin nagih, jdi buwad cewek2 sebaiknya jgn coba buwad naek gunung. Repot.

Hehehe,, tpi maaf y kakakq sayang, tanpa mengurangi hormatq pada'mu, aq terpaksa tidak menurutimu kali ini. Udah kadung jatuh hati sie,,, Hehehe..

Kali pertama naik,, aq belajar arti kejujuran, kejujuran untuk jadi diri sendiri. Belajar untuk bisa b'teriak lantang membebaskan hati dari segala pelik yg membelenggu. Thx bwad orang yg telah mengajariq caranya teriak, meskipun aroma parfummu sangad menggangguku kala itu. Thx y mas Jasmine*

Di gunung aq merasakan kedamaian. Dapat mengagumi alam raya ciptaannya. Taburan bintang diantara pucuk2 pinus. Hamparan luas pepohonan yg menghijau. Langit biru di hiasi awan putih yg berak indah. Aq merasa benar2 menjadi aq.

Hemm,, kerinduanq padamu semakin memuncak wahai gunung.
Ada yg mau ngajak saya nggunung lg?

Senin, 11 Juli 2011

...Sisi Lain...

Ihihi... Hal yg paling q suka sbge statistisi.. Survei..survei...

Dalam rangka program D*****,, Litbangsta punya gawe penelitian dg judul "Pengaruh Industri Rokok Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pekerjanya". Usust punya usut, judul ini sbenere request langsung dr yg empunya kantor. Yups,, Bpk IrS, MT . Awal saya masuk d kantor ini,, judul udah ada, proposal udah jadi,, kuisioner udah siap. T A P I. Setelah saya dan rekan sesam orang baru R. Cahyo membaca kesemuanya, cuman satu hal yg t'lintas d kepala kami. G A K  N Y A M B U N G. Sayangnya palu telah d gedog, so judul bagemanapun g bisa d ubah. Alhasil,, kami b'dua d amanati bagaimanapun caranya bwad m'nyambungkan ketidak nyambung tsb*lebay sitik*. Satu2nya cara yach mengubah isi. Jadilah dari mulai tujuan penelitian, metodologi, penyampelan, item2 penelitian sampai kuisioner d rombak abis. *semoga tahun depan g lg seperti itu*

Setelah beberapa kali refisi,, ahirnya d gedoglah kuisioner penelitian tersebut. Dan kini,, tibalah saatnya b'aksi.

Sabtu 9 juli 2011 kami pilih menjadi hari baik untuk memulai penelitian ini *bukan alasan sebenarnya,, Xixixi*. Dengan crew saya; mz cahyo; dk rina n tentunya yg poenya kuasa Pak Gunawan dan target sasaran kec. Bogorejo.
Terbyata,, medannya buagus bgt *bukan arti sebenarnya*,, aspal seadnya n kondisi jalan yg naik turun. tapi viunya lumayan keren lho.. Coba saja d lihat ni. Hasil jepretanq lho..*g penting*.

Inilah potret kecil jalan yg kami lalui,, ini yg tergolong "mending",, ada yg lebih parah,, tpi maaf foto2nya blum bs d terbitkan. Sabar y klo mau liad...

Hehehe,, dan ahirnya d trimakasieh kepada segenap crew:
Rina Dst

tuan rumah

Raden Cahyo n unidentified person

Ternyata motor qTa (red_crew) yg terhitung cukup sepuh,, kuwad d ajak ndaki... Hehehe..

Terimaksieh pula kepada para responden dan segenap pihak yg telah membantu..
Trimaksie n sampai jumpa dg cerita selanjutnya...

Ternyata d ujung Blora yg laen,, masie banyak yg kondisi kehidupannya membutuhkan perhatian dari semua pihak,, infrastruktur, pendidikan n kesehatan terutama. Kenapa begitu, karena dari sekian responden yg kami temui masieh banyak yg berpendidikan terakhis cukup SD sadja.

*ameh nulis opo,, sek d tulis opo.. yach,, begitulah saiya,, OKI,, mohon masukan dri semua pihak y..
& last,, d'best picture is....

Kamis, 07 Juli 2011

Kisah Elang di Lingkungan Ayam

Sebuah kisah yg cukup inspiratif. Untuk memotifasi diri,, jangan larut dalam keadaan,, karna kita juga bisa mengkondisikan linkungan. Tergantung seberapa besar kemauan kita untuk mau mengkondisikan lingkungan.

Seorang elang yg sebenarnya bisa terbang membelah langit,, tpi karna terbiasa menganggap dirinya ayam hingga ahir hidupnya tak pernah terbang walau sedetikpun.

Untuk cerita lengkap,, silahkan baca d Elang di Lingkungan Ayam

H A R U S N Y A

Hwuaaaaa..

Apa yg sudah terkubur dalam tak seharusnya d ungkit kembali...
               S E H A R U S N Y A
Tapi kenapa,, bayangan itu masie blum jg hilang...
Masie saja menyisakan sedikit pedih...

Tak seharusnya begini,, gelas yg telah pecah mau d lem sebagus apapun tidak akan kembali utuh.
hanya m'buang waktu jika trus memaksa untuk mengelemnya.
Lebih baik beli gelas baru,, gelas yg bisa memberikan harapan dan semangad baru. walaupun tak menutup kemungkinan gelas tersebut bisa retak kembali jika tidak d jaga baik2... tapi setidaknya qta tidak terpaku pada satu titik.

Kepada_Mu yg Maha Membolak-balikan Hati,, mohon jaga seonggok daging dalam ragaq ini...
Hilangkan segala kegalauan itu...
Agar dapat melangkah ringan melalui setiap liku hidup dan dapat m'jadi insan_Mu yg lebih baik lg...

Senin, 04 Juli 2011

after week end...

Hhehehe,,,
lalalalala lila lalala,, dudududu....

20 jam yg sangad menyenangkan...
Thx alot bwad my best friend ZPA,, anda sukses menjadi tour guide..
Segala kekusudan otak yg aq bwa dri kota mustika, musnahlah sudah.
Berganti dg senyum n semangad baru untuk menjalani hari.

Meski sangad singkat n m'butuhkan p'juangan cukup m'lelahkan untuk m'nuju kota gudeg,, every thing is nice.
Smoga akan ada lain kali untuk menyambangi kotamu lg,, n kesempatan untuk menyambangi paradiso itu..
Xixixi..

and last,, thx u soo much 4 every thing,,

Kamis, 16 Juni 2011

Indeks Pemberdayaan Gender


Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) adalah indeks komposit yang mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. 

Peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik mencakup partisipasi berpolitik, partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan serta penguasaan sumber daya ekonomi.

Untuk perhitungan lihat di Indeks Pemberdayaan Gender

Rabu, 15 Juni 2011

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER (IPG/IPJ)

Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang sama seperti IPM namun memperhitungkan ketimpangan gender. 

IPG dapat digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan.  Kesetaraan gender terjadi apabila nilai IPM sama dengan IPG.

Untuk mendapatkan nilai IPG dapat silahkan baca lebih lanjut di Indeks Pembangunan Gender

Selasa, 14 Juni 2011

Hidup

Siapa yg g tau petikan lagu ini...

"Hidup bukan tuk berdiam diri
hidup ada tuk kita jalani
cobaan bukan tuk ditakuti
cobaan harus kita hadapi
bagai mengarungi lautan lepas
menghadapi ombak badai
pilih perahu tidaklah mudah
kita tentu tak mau tenggelam "
                           (Sheila on 7, berlayar denganq)
Lagu yg cukup inspiratif, setidaknya bagi saya. Saya yg sedang memulai menapaki hidup baru(red_bukan pengantin baru lho y..); lingkungan baru, orang2 baru dan aktifitas baru.

Tidak mudah memang menjalani semua2 yg serba baru (red_menurut saya), tp kembali ke petikan lagu d atas "Hidup bukan untuk berdiam diri, hidup ada tuk kita jalani". Jgn m'biasakan diri untuk bisa karna biasa, tp biasakanlah untuk harus bisa biasa. Jgn pernah sia2kan waktu & kesempatan yg kau miliki saat ini. Apapun rintangan yg m'hadang, "Cobaan bukan tuk ditakuti, cobaan harus kita hadapi". "Bagai mengarungi lautan lepas menghadapi mbak badai",, pilihlah formulasi yg tepat untukmu menjalani hidup. "Kita tentu tak mau tenggelam" terlarut dalam ratapan yg tanpa terasa menguras segala daya, upaya, tenaga, waktu dan pikiran berujung penyesalan. Dan sia2 belaka.
Sayang bgt...

“Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh...” (Al 'Ashr)

Do d'best to be better, pasti "semuanya kan baik saja"

Semangka!!!!!
             
  (terinspirasi stelah baca sbuah tulisan yg d muat pda blog seorang kawand)
                                                                                                  :))

Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI)

           Indeks Pembangunan Manusia adalah indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia  yang dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar yaitu meliputi: harapan hidup (e0), tingkat pendidikan (angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah), dan pendapatan (konsumsi perkapita riil yg di sesuaikan)

Untuk lebih jelasnya silahkan di buka  Indeks Pembangunan Manusia

Kamis, 09 Juni 2011

Ada yg g d makan Vs g ada yang d makan

D satu sisi,, ada yg berlebihan,, sampai-sampai dbuang-buang.
D lain sisi,, jangankan lebih,, ada saja tiadak...

Sebuah ironi memang, tpi itulah kehidupan, ada yg b'lebih ada yg sangad kekurangan.
Andai yg berlebih sudi untuk senantiasa b'bagi dg yg kekurangan...

puisi tanpa nama...

Pada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah
Pada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza

Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu sayangku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandalawangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biavra

Tapi aku ingin mati disisimu sayangku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya,
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

Mari sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkkan pernah kehilangan apa-apa

( soe hok gie, 11 november 1969 )

Mandalawangi Pangrango

Sendja ini, ketika matahari turun kedalam djurang2mu
Aku datang kembali
Kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu.
Walaupun setiap orang berbitjara tentang manfaat dan guna
Aku bitjara padamu tentang tjinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku.
Aku tjinta padamu, Pangrango jang dingin dan sepi
Sungaimu adalah njanjian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Tjintamu dan tjintaku adalah kebisuan semesta.
Malam itu ketika dingin dan kebisuan menjelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bitjara padaku tentang kehampaan semua.
“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi jang tanda tanja
“Tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
“Terimalah dan hadapilah.”
Dan antara ransel2 kosong dan api unggun jang membara
Aku terima itu semua
Melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 djurangmu.
Aku tjinta padamu Pangrango
Karena aku tjinta pada keberanian hidup

( soe hok gie, Djakarta, 19-7-1966 )

Selasa, 31 Mei 2011

Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Ketepatan pengujian suatu hipotesa tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Data penelitian yang didalam proses pengumpulannya seringkali menuntut pembiayaan, waktu dan tenaga yang besar, tidak akan berguna bilamana alat pengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut tidak memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Pengujian hipotesa penelitian tidak akan mengenai sasarannya, bilamana data yang dipakai untuk menguji hipotesa adalah data yang tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur.
1. Validitas
Validitas atau tingkat ketepatan adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusun harus mengukur apa yang ingin diukur. Setelah kuesioner tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang dapat mengurangi validitas data, misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner. Selain itu validitas data akan ditentukan oleh keadaan responden sewaktu diwawancarai.
Hipotesa:
H0 : Item pertanyaan tidak valid
H1 : Item pertanyaan valid
Statistik Uji:
Tingkat Signifikansi : α
Setelah diperoleh nilai r, bandingkan dengan nilai kritis tabel r untuk taraf signifikansi α dan derajat bebas n-2 yaitu nilai rα;n-2. Dimana n merupakan banyaknya observasi. Jika r >rα;n-2, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan item pertanyaan signifikan. Hal ini berarti bahwa pertanyan-pertanyaan tersebut valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas atau tingkat keandalan adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.
Hipotesa:
Ho: item-item pertanyaan tidak signifikan ( pertanyaan tidak reliabel)
H1: item-item pertanyaan signifikan ( pertanyaan reliabel)
Cara mengukur reliabilitas data:

dengan αc = nilai Alpha Cronbach
c = banyaknya item/pertanyaan
= varian item ke-j
= varian dari total skor item
Setelah diperoleh nilai αc, bandingkan dengan nilai kritis tabel r untuk taraf signifikansi α dan derajat bebas n-2 yaitu nilai rα;n-2. Dimana n merupakan banyaknya observasi. Jika αc > rα;n-2, maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan item-item pertanyaan signifikan. Hal ini berarti bahwa kuesioner tersebut reliabel.

Struktural Equation Model

Struktural Equation Model (SEM) yang juga disebut sebagai analisis jalur dengan variabel laten, digunakan untuk spesifikasi dan analisis ketergantungan antara variabel-variabel observasi dan variabel laten (Hwang, 2009).
Dalam SEM variabel kunci yang menjadi perhatian adalah variabel laten. Variabel laten merupakan konsep abstrak yang dapat diamati secara tidak langsung dan tidak sempurna melalui efeknya pada variabel teramati (Wijanto,2008). Variabel laten diukur tidak langsung berdasarkan pada variabel-variabel observasi atau indikator. Variabel laten sendiri terdiri dari dua jenis yaitu endogen dan eksogen yang dibedakan berdasarkan keikutsertaan mereka sebagai variabel. Variabel laten eksogen selalu muncul sebagai variabel bebas pada semua persamaan yang ada pada model. Sedangkan variabel laten endogen merupakan variabel terikat pada paling sedikit satu persamaan dalam model, meskipun pada persamaan yang lainnya variabel tersebut adalah variabel bebas.
Dalam penggunaannya, metode SEM terbagi menjadi 3 pendekatan, yaitu:
- Covariance Structure Analysis (CSA)
- Partial Least Square (PLS)
- Generalized Structured Component Analysis (GSCA)
CSA merupakan pendekatan SEM yang berbasis kovarian, sedangkan PLS dan GSCA merupakan pendekatan SEM yang berbasis varian atau componen. CSA dikembangkan pertamakali oleh Joreskog (1973), Kessling (1972), dan Willey (1973). Penggunaan CSA sangat dipengaruhi oleh asumsi parametrik yang harus dipenuhi seperti variabel yang diobservasi harus berdistribusi normal multivariat dan observasi harus independen satu sama lain. Selain itu, pendekatan ini juga mengharuskan dalam membentuk variabel laten, indikator-indikatornya bersifat refleksif. Dalam model indikator refleksif dipandang sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel laten. Perubahan dalam satu indikator akan berakibat pada perubahan indikator lainnya dengan arah yang sama.
Berbeda dengan CSA, PLS dan GSCA tidak didasarkan pada banyak asumsi. Data tidak harus berdistribusi normal multivariat (indikator dengan skala kategori, ordinal, interval, sampai rasio dapat digunakan pada model yang sama), sampel tidak harus besar (Ghazali,2008). PLS dan GSCA dapat menganalisis sekaligus variabel laten yang dibentuk dengan indikator formatif dan refleksif. Model formatif memandang (secara matematis) indikator seolah-olah sebagai variabel yang mempengaruhi variabel laten, jika salah satu indikator meningkat, tidak harus diikuti oleh peningkatan indikator lainnya dalam satu konstruk, tapi jelas akan meningkatkan variabel latennya.