Ketepatan pengujian suatu hipotesa tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Data penelitian yang didalam proses pengumpulannya seringkali menuntut pembiayaan, waktu dan tenaga yang besar, tidak akan berguna bilamana alat pengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut tidak memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Pengujian hipotesa penelitian tidak akan mengenai sasarannya, bilamana data yang dipakai untuk menguji hipotesa adalah data yang tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur.
1. Validitas
Validitas atau tingkat ketepatan adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusun harus mengukur apa yang ingin diukur. Setelah kuesioner tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang dapat mengurangi validitas data, misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner. Selain itu validitas data akan ditentukan oleh keadaan responden sewaktu diwawancarai.
Hipotesa:
H0 : Item pertanyaan tidak valid
H1 : Item pertanyaan valid
Statistik Uji:
Tingkat Signifikansi : α
Setelah diperoleh nilai r, bandingkan dengan nilai kritis tabel r untuk taraf signifikansi α dan derajat bebas n-2 yaitu nilai rα;n-2. Dimana n merupakan banyaknya observasi. Jika r >rα;n-2, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan item pertanyaan signifikan. Hal ini berarti bahwa pertanyan-pertanyaan tersebut valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas atau tingkat keandalan adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.
Hipotesa:
Ho: item-item pertanyaan tidak signifikan ( pertanyaan tidak reliabel)
H1: item-item pertanyaan signifikan ( pertanyaan reliabel)
Cara mengukur reliabilitas data:
dengan αc = nilai Alpha Cronbach
c = banyaknya item/pertanyaan
= varian item ke-j
= varian dari total skor item
Setelah diperoleh nilai αc, bandingkan dengan nilai kritis tabel r untuk taraf signifikansi α dan derajat bebas n-2 yaitu nilai rα;n-2. Dimana n merupakan banyaknya observasi. Jika αc > rα;n-2, maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan item-item pertanyaan signifikan. Hal ini berarti bahwa kuesioner tersebut reliabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar